PROPOSAL MAGANG
PENDAMPINGAN PADA UMKM MORSEN
SPESIAL LELE ASAP
Oleh
:
Nama
|
No Mahasiswa
|
Wijimad Asori
|
20100410061
|
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI UMY
2013
PROPOSAL MAGANG
PENDAMPINGAN PADA UMKM MORSEN
SPESIAL LELE ASAP
Disusun oleh :
WIJIMAD ASORI
20100410061
Telah disetujui oleh :
Pembimbing
Rita
Kusumawati, SE., M.Si Yogyakarta, Tanggal 25 Juni 2013
NIP 143 059
A.
Pendahuluan
Keberhasilan suatu perusahaan tidak
terlepas dari kebijakan strategi dalam memasarkan produknya kepada konsumen.
Dalam hal ini keunggulan dalam bersaing sangat diperlukan bagi suatu perusahaan
untuk terus dapat bertahan hidup (survive).
Saat ini situasi bisnis mencerminkan
iklim dunia usaha yang berkembang dan dinamis. Berbagai cara serta strategi
telah dilakukan guna menghadapi tantangan persaingan yang dikembangkan oleh
manajer pemasaran sebagai ujung tombak perusahaan dalam menghadapi persaingan
dalam bidang pemasaran sekarang ini. Setiap perusahaan yang bersaing dalam
suatu industri mempunyai strategi bersaing secara eksplisit atau implisit.
Strategi-strategi ini memungkinkan untuk dikembangkan melalui proses
perencanaan kegiatan-kegiatan dari berbagai departeman fungsional suatu
perusahaan. Meningkatnya perhatian
kepada perencanaan strategis formal telah membangkitkan pertanyaan-pertanyaan
yang menjadi pemikiran manajer, apa yang mendorong persaingan dalam industri,
apa tindakan-tindakan yang perlu diambil oleh pesaing dan bagaimana cara
terbaik untuk menjawabnya.
Pemasaran
dalam suatu perusahaan merupakan salah satu faktor yang penting guna memberikan
kontribusi bagi perusahaan yang berorientasi pada profit, sebab kegagalan dalam
memasarkan barang akan berakibat fatal, keuntungan yang diharapkan tidak akan
tercapai. Hal ini mengakibatkan perusahaan akan terancam mengalami
kebangkrutan. Oleh karena itu untuk menghindari terjadinya kebangkrutan maka,
dalam memasarkan sebuah produk perusahaan perlu mencermati bauran pemasaran (marketing mix) yaitu produk, harga,
promosi dan distribusi. Keempat unsur tersebut saling berhubungan erat antara
satu dengan lainnya. Sehingga manajemen tidak boleh hanya menekankan pada salah
satu unsur saja apabila ingin meningkatkan volume penjualan. Kotler dan Armstrong (2000) mendefinisikan bahwa bauran pemasaran adalah kelompok kiat
pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai sasaran pemasarannya dalam
pasar sasaran.
Untuk itu dalam aktivitas
magang ini, kami selaku mahasiswa akan berusaha untuk mempelajari,
meneliti,memahami serta mengevaluasi bauran pemasaran (marketing mix) yang telah diterapkan oleh rumah makan Morsen
(Moro Seneng) yang beralamatkan di Jl. Ring Road Selatan No 123 Gamping Kidol,
Ambarketawang, Gamping, Sleman.
B.
Analisis SWOT
1. Strength
a) Aneka
macam olahan makanan dengan berbagai rasa yang berbahan dasar lele serta bahan
baku yang melimpah.
b) Kondisi
ruangan makan yang luas dan nyaman.
c) Penerapan
wifi pada lokasi rumah makan.
2. Weakness
a) Pengelolaan
sistem manajemen yang kurang maksimal.
b) Penerapan
bauran pemasaran yang tidak ideal.
c) Kondisi
rumah makan yang kurang menarik bila dilihat dari depan.
3. Opportunity
a) Memiliki
pangsa pasar yang jelas.
b) Berada
pada kawasan konsumen potensial (Mahasiswa).
c) Aksesibilitas
yang tinggi.
4. Threat
a) Menjamurnya
berbagai macam bisnis dengan olahan makanan yang sama.
b) Persepsi
dari konsumen bahwa menu yang ditawarkan oleh Morsen mahal.
c) Kenaikanharga BBM berdampak
pada semakin tingginya
biaya variabel.
C. Identifikasi
Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka
dapat dirumuskan permasalahan yaitu:
Bagaimana
kegiatan promosi yang di lakukan oleh rumah makan Morsen dengan produk
unggulannya berupa berbagai makanan dengan berbahan dasar lele ?
D. Pemilihan
Program dan alasannya
Untuk
meningkatkan intensitas penjualan maka kegiatan berbagai promosi yang harus di
lakukan oleh pihak Rumah Makan Morsen adalah sebagai berikut:
a) Melakukan
berbagai macam bauran promosi (promotion
mix) yaitu: advertising seperti, pembuatan brosur, spanduk.
b) Promosi
melalui berbagai stasiun radio.
c) Memberikan
diskon dan lain-lain.
E.
Rencana Kegiatan dan
skedul
Dalam pelaksanaan
kegiatan tersebut, kami merencanakan untuk melaksanakan kegiatan magang di
UMKM rumah makan Morsen (Moro Seneng) yang beralamatkan di Jl. Ring Road
Selatan No 123 Gamping Kidul, Ambarketawang, Gamping, Sleman. Dengan 60 hari
kerja dan waktu ini disesuaikan dengan jam UMKM terkait.
Adapun skedul yang akan kami laksanakan
yaitu:
No
|
Rencana Kegiatan
|
Minggu Ke-
|
|||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
||
1
|
Identifikasi Masalah
|
||||||||
Penyebaran Kuisioner Kepada Konsumen
|
|||||||||
Menganalisis Dan Mencari Solusi Masalah
|
|||||||||
2
|
Promosi
|
||||||||
a. Menyebarkan brosur di lingkungan UMY
|
|||||||||
b. Menyebarkan pamflet di tempat-tempat
strategis
|
|||||||||
c. Pemasangan spanduk dll
|
|||||||||
3
|
Evaluasi
|
||||||||
Laporan akhir
|
F. Output
yang dihasilkan:
1. Output
Mingguan
a) Minggu
ke 1
Mampu memprediksi atau
menganalisa berbagai masalah yang dihadapi UMKM terkait baik internal maupun
eksternal.
b) Minggu
ke 2
Untuk mendukung dalam
memprediksi berbagai masalah yang dihadapi UMKM maka penyebaran kuisioner
menjadi suatu keharusan dengan harapan mencari keluhan dari para konsumen.
c) Minggu
ke 3
Penentuan solusi yang
dirasa paling efektif dan efisien.
d) Minggu
ke 4, 5, 6 dan 7
Melakukan berbagai
promosi yang telah ditetapkan dengan harapan meningkatkan intensitas penjualan.
e) Minggu
ke 8
Mampu melakukan
evaluasi terhadap berbagai bentuk kegiatan promosi.
2. Output
Mid Program
a) Mampu
mengevaluasi dan memberikan solusi atas berbagai kegiatan yang telah dilakukan.
b) Dari
berbagai kegiatan promosi diharapkan dapat menarik minat para konsumen.
3. Output
Akhir Program
Mampu meningkatkan intensitas penjualan
sehingga dapat menjaga kelangsungan hidup perusahaan.
Daftar
Pustaka
Kotler Philip dan Armstrong, (terjemahan Alexander
Sindoro), 2000, Dasar-dasar Pemasaran, Prenhallindo, Jakarta.
0 komentar:
Posting Komentar