LAPORAN
KULIAH KERJA LAPANGAN
PERANAN
STRATEGI PEMASARAN
PT.
SIDOMUNCUL
Oleh:
WIJIMAD
ASORI
20100410061
PRODI
MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
DESEMBER 2012
LAPORAN
KULIAH KERJA LAPANGAN
PERANAN
STRATEGI PEMASARAN
PT.
SIDOMUNCUL
Disusun oleh
WIJIMAD ASORI
20100410061
Telah
disetujui Dosen Pembimbing Lapangan
Pembimbing
Lela
Hindasah, SE., M. Si Tanggal
10 Desember 2012
NIP
143052
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang
telah memberikan kemudahan, karunia dan rahmat dalam penulisan laporan Kuliah
Kerja Lapangan dengan judul “PERANAN
STRATEGI PEMASARAN PT. SIDOMUNCUL” Laporan
Kuliah Kerja Lapangan disusun untuk memenuhi persyaratan dalam mata kuliah KKL.
Penulis mengambil topik ini tidak terlepas dari bimbingan dan dukungan berbagai
pihak. Oleh karena itu pada kesempatan
ini penulis mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada:
1.
Ketu Jurusan Prodi Manajemen Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta yang telah memberikan petunjuk bimbingan dan kemudahan
selama penulisan laporan
2.
Ibu Lela Hindasah, SE., M. Si. yang
dengan penuh kesabaran telah
meluangkan waktu untuk memberikan masukan dan bimbingan selama
proses penyelesaian laporan KKL
3.
Ayah dan Ibu serta saudara-saudaraku
yang senantiasa memberikan do’a
dan dorongan
pada
penulis sehingga
dapat menyelesaikan laporan KKL
ini
4.
Semua pihak yang telah memberikan
dukungan, bantuan dan kemudahan dan semangaat dalam proses penelesaian laporan
KKl ini
Sebagai kata akhir, tiada gading yang
tak retak penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam laporan KKL ini. Oleh
karena itu, kritik, saran dan pengembangan laporan KKL selanjutnya sangat
diperlukan.
Yogyakarta,
10 Desember 2012
Wijimad
Asori
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.......................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN.............................................................................ii
KATA PENGANTAR.....................................................................................iii
DAFTAR ISI...................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.....................................................................................1
B. Rumusan Masalah................................................................................2
C. Tujuan Laporan....................................................................................2
D. Manfaat Laporan.................................................................................2
1. Kegunaan Teoritis........................................................................2
2. Kegunaan
Praktik.........................................................................3
BAB II TINJAUAN
PUSTAKA DAN METODE OBSERVASI
A. Landasan Teori...................................................................................3
1. Definisi Pmasaran dan Manajemen
Pemasaran..........................3
2. Bauran Pemasaran.......................................................................5
3. Strategi
Pemasaran......................................................................6
4. Strategi Bersaing.........................................................................7
B. Metode
Observasi..............................................................................11
1.
Obyek...........................................................................................11
2. Jenis Data.....................................................................................11
3. Teknik Pengumpulan
Data...........................................................11
4. Definisi Operasoinal
Variabel......................................................12
BAB III HASIL DAN
PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Perusahaan..........................................................13
B. Hasil dan Pembahasan......................................................................14
1. Pesaing-pesaing dari PT. SIDOMUNCUL...............................14
2. Strategi bersaing yang dilakukan PT.
SIDOMUNCUL............14
BAB IV
PENUTUP
Simpulan ..................
...........................................................................17
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................18
LAMPIRAN...............................................................................................19
PERANAN
STRATEGI PEMASARAN
PT.
SIDOMUNCUL
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Keberhasilan suatu perusahaan tidak terlepas dari
kebijakan strategi dalam memasarkan produknya kepada konsumen. Dalam hal ini
keunggulan dalam bersaing sangat diperlukan bagi suatu perusahaan untuk terus
dapat bertahan hidup (survive).
Situasi ini mencerminkan iklim dunia
usaha yang berkembang dan dinamis. Berbagai cara serta strategi telah dilakukan
guna menghadapi tantangan, persaingan yang dikembangkan oleh manajer pemasaran
sebagai ujung tombak perusahaan dalam menghadapi persaingan dalam bidang
pemasaran sekarang ini. Setiap perusahaan yang bersaing dalam suatu industri
mempunyai strategi bersaing secara eksplisit atau implisit. Strategi-strategi
ini memungkinkan untuk dikembangkan melalui proses perencanaan kegiatan-kegiatan
dari berbagai departeman fungsional suatu perusahaan. Meningkatnya perhatian kepada perencanaan
strategis formal telah membangkitkan pertanyaan-pertanyaan yang menjadi
pemikiran manajer, apa yang mendorong persaingan dalam industri, apa tindakan-tindakan
yang perlu diambil oleh pesaing dan bagaimana cara terbaik untuk menjawabnya. Pemasaran
dalam suatu perusahaan merupakan salah satu faktor yang penting guna memberikan
kontribusi bagi perusahaan yang berorientasi pada profit, sebab kegagalan dalam
memasarkan barang akan berakibat fatal, keuntungan yang diharapkan tidak akan
tercapai. Hal ini mengakibatkan perusahaan akan terancam mengalami kebangkrutan.
Oleh karena itu untuk menghindari terjadinya kebangkrutan maka, dalam memasarkan
sebuah produk perusahaan perlu mencermati bauran pemasaran (marketing mix) yaitu produk, harga,
promosi dan distribusi. Keempat unsur tersebut saling berhubungan erat antara
satu dengan lainnya. Sehingga manajemen tidak boleh hanya menekankan pada salah
satu unsur saja apabila ingin meningkatkan volume penjualan. Kehidupan industri
produk-produk suplemen tidak lepas dari situasi persaingan dalam bidang
pemasaran yang semakin kompetitif. Kotler (2000) mendefinisikan bahwa “bauran
pemasaran adalah kelompok kiat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk
mencapai sasaran pemasarannya dalam pasar sasaran. Perusahaan PT. SIDOMUNCUL melakukan
strategi kegiatan marketing mix untuk mencapai penjualan yang diinginkan.
B. Rumusan
Masalah
Berbagai
hal yang menjadi permasalah dalam penelitian ini antara lain:
1. Siapa saja yang menjadi pesaing PT.
SIDOMUNCUL ?
2. Bagaima strategi pemasaran
yang dilakukan oleh PT. SIDOMUNCUL dalam menghadapi persaingan ?
C. Tujuan
Laporan
Maksud dari penulis ini adalah untuk mengetahui
Implementasi strategi pemasaran yang dilakukan oleh PT. SIDOMUNCUL. Adapun
tujuannya adalah:
1. Untuk mengetahui siapa saja yang menjadi pesaing dari PT.
SIDOMUNCUL.
2. Untuk mengetahui strategi pemasaran yang dilakukan oleh PT.
SIDOMUNCUL dalam menghadapi persaingan.
D. Manfaat
Laporan
Hasil laporan kkl ini diharapkan
memiliki manfaat yang bersifat teoritis maupun praktik, sebagai berikut:
1.
Kegunaan teoritis (guna ilmiah)
hasil
laporan kkl ini secara teori diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran
dan pengembangan khususnya terhadap strategi pemasaran sehingga hasil laporan
kkl ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan literatur bagi laporan-laporan
selanjutnya. Serta untuk
menembah wawasan dan pengetahuan baru. Dan dapat mempraktekkan konsep dan teori
yang diperoleh dari memperhatiakan materi kuliah.
2.
Keguanaan praktik
Sebagai bahan pertimbangan PT.
SIDOMUNCUL untuk melakukan strategi bersaing yang akan dilakukan selanjutnya.
BAB
II
TINJAUAN
PUSTAKA
A.
Landasan teori
1. Definisi Pemasaran Dan Manajemen
Pemasaran
Istilah pemasaran atau dalam bahasa inggris disebut marketing, kata marketing
berasal dari kata market,yang artinya pasar atau mekanisme yang mempertemukan permintaan
dengan penawaran. Maganajemen pemasaran juga diartikan sebagai proses
perencanaan dan pelaksanaan konsepsi penetapan harga, promosidan distribusi
gagasan barang dan jasa untuk menghasilkan pertukaran uang.
Apabila harus mendefinisikan pemasaran, hampir semua orang,termasuk beberapa
manajer bisnis menyatakan bahwa pemasaran berarti “menjual” atau ‘mengiklankan”
.Memang benar bahwa kedua hal itu adalah bagian dari pemasaran,tetapi pemasaran
lebih dari sekedar menjual dan mengiklankan, jadi, pemasaran adalah sejumlah
kegiatan yang di lakukan oleh organisasi dan sekaligus merupakan proses social.
Pada dasarnya pemikiran mengenai pemasaran selalu bersandar pada konsep intinya
yaitu kebutuhan (needs), keinginan (wants), permintaan (demands), produk (products),
pertukaran (exchange), transaksi (transactions) ,dan pasar (markets).
a. Definisi pemasaran
I.
menurut
William J.Station (Baru Swasta ,1999:10)
pemasaran adalah system keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan dan menentukan
harga,menpromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan
kebutuhan kepada pembeli yang ada maupun pembeli yang potensial.
II.
Menurut
Philip Kotler
Pemasaran adalah suatu proses social dan manajerial yang didalamnya individu dan
kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan,
menawarkan dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.
III.
Menurut
American Marketting Association 1996
Pemasaran adalah Pelaksan dunia usaha yang mengarahkan arus barang-barang dan
jasa-jasa dari produsen ke konsumen atau pihak pemakai.Definisi hanya
menekankan pada aspek distribusi ketimbang kegiatan pemasaran. Sedangkan fungsi
–fungsi lain tidak diperlihatkian, sehingga kita tidak memperoleh gambaran yang
jelas dan lengkap tentang pemasaran.
b. Definisi Manajemen Pemasaran
Menurut Philip Kotler adalah proses perencanaan dan pelaksanaan pemikiran,
penetapan harga, promosi, serta penyaluran gagasan, barang dan jasa untuk
menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan-tujuan individu dan organisasi. proses
pertukaran supaya berhasil menuntut sejumlah besar kerja dan ketrampilan.
Manajemen pemasaran terjadi bila sekurang-kurangnya satu pihak pelaku
pertukaran potensial berfikir tentang sarana-sarana untuk melaksanakan tanggapan
yang diinginkan oleh pihak pertama itu dari pihak lain. Kita melihat manajemen
pemasaran sebagai seni dan ilmu untuk memilih pasar sasaran serta mendapatkan,
menjaga dan menambah jumlah pelanggan melalui penciptaan, penyerahan, dan
pengkomunikasian nilai pelanggan yang unggul.
2. Bauran Pemasaran
Buaran pemasaran merupakan campuran
dari variable-variabel pemasaran yang dapat di kendalikan dan digunakan oleh
suatu perusahaan untuk mengejar tingkat penjualan yang yang diinginlan dalam
pasar sasaran. Bauaran pemasaran atau biasa disebut marketing mix adalah
kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam pemasaran. Adapun kegiatan-kegiatan
dalam pemasaran adalah :
1. Product (Produk).
Merupakan bentuk
penawaran organisasi jasa yang ditujukan untuk mencapai tujuan melalui pemuasan
kebutuhan dan keinginan pelanggan. Produk disini bisa berupa apa saja (baik
yang berwujud fisik maupun tidak) yang dapat ditawarkan kepada pelanggan
potensial untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan tertentu. Produk merupakan
semua yang ditawarkan ke pasar untuk diperhatikan, diperoleh dan digunakan atau
dikonsumsi untuk dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan yang berupa fisik,
jasa, orang, organisasi dan ide.
2. Price (Harga)
Harga menggambarkan
besarnya rupiah yang harus dikeluarkan seorang konsumen untuk memperoleh satu
buah produk dan hendaknya harga akan dapat terjangkau oleh konsumen.
3. Promotion (Promosi)
Bauran promosi
meliputi berbagai metode, yaitu Iklan, Promosi Penjualan, Penjualan Tatap Muka
dan Hubungan Masyarakat. Menggambarkan berbagai macam cara yang ditempuh
perusahaan dalam rangka menjual produk ke konsumen.
4. Saluran Distribusi (Place)
Merupakan
keputusan distribusi menyangkut kemudahan akses terhadap jasa bagi para
pelanggan. Tempat dimana produk tersedia dalam sejumlah saluran distribusi dan
outlet yang memungkinkan konsumen dapat dengan mudah memperoleh suatu produk.
3. Strategi Pemasaran
a. Pengertian Strategi Pemasaran
Satu diantara berbagai tujuan perusahaan adalah memperoleh laba yang optimal
dari kegiatan sehari-hari, khususnya kegiatan pemasaran. Untuk menjalankan
kegiatan pemasaran tersebut dengan baik, dan sesuai dengan sasaran yang
diharapkan, perusahaan harus menerapkan suatu strategi yang tepatsesuai dengan
lingkungan pemasaran perusahaannya.lingkungan pemasaran suatu perusahaan
terdiri dari pelaku dan kekuatan-kekuatan yang berasal dari luar fungsi
manjemen perusahaan pemasaran,keberhasilanstrategi pemasaran yang diterapkan
perusahaan tergantung pada analisadan pengamatan yang cermat oleh perusahaan
terhadap factor-faktor yang dapat mempengaruhuistrategi pemasaran perusahaan.
Strategi pemasaran adalah pengambilan keputusan-keputusan tentang biaya
pemasaran, bauran pemasaran, alokasi pemasaran dalam hubungan dengan keadaan
lingkungan yang diharapkan dan kondisi persaingan. Dalam strategi pemasaran,
ada tiga faktor utama yang menyebabkan terjadinya perubahan strategi dalam
pemasaran yaitu :
1. Daur hidup produk, yaitu tahap perkenalan, tahap pertumbuhan, tahap
kedewasaan dan tahap kemunduran.
2. Posisi persaingan perusahaan di pasar, yaitu apakah memimpin, menantang,
mengikuti atau hanya mengambil sebagian kecil dari pasar.
3. Situasi ekonomi, yaitu apakah ekonomi berada dalam situasi makmur atau
inflasi tinggi.
b. Macam-Macam Strategi Pemasaran
macam-macam strategi pemasaran diantaranya:
1. Strategi kebutuhan primer
2. Strategi Kebutuhan Selektif
Secara lebih jelas, strategi pemasaran dapat dibagi kedalam empat jenis yaitu:
1. Merangsang kebutuhan primer dengan menambah jumlah pemakai.
2. Merangsang kebutuhan primer dengan memperbesar tingkat pembelian.
3. Merangsang kebutuhan selektif dengan mempertahankan pelanggan yang ada.
4. Merangsang kebutuhgan selektif dengan menjaring pelanggan baru.
c. Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi suatu pasar menjadi kelompok-kelompok
pembeli yang berbeda yang memiliki kebutuhan, karakteristik, atau perilaku yang
berbeda yang mungkin membutuhkan produk atau bauran pemasaran yang berbeda.
Atau segmentasi pasar bisa diartikan segmentasi pasar adalah proses
pengidentifikasian dan menganalisis para pembeli di pasar produk, menganalisia
perbedaan antara pembeli di pasar.
4. Strategi Bersaing
Pokok perumusan strategi bersaing
adalah menghubungkan perusahaan dengan lingkungannya. Walaupun lingkungan yang
releven sangat luas, meliputi kekuatan-kekuatan sosial sebagaimana juga
kekuatan-kekuatan ekonomi, aspek utama dari lingkungan perusahaan adalah
industri atau industri-industri dalam perusahaan tersebut bersaing. Intensitas
persaingan dalam suatu indistri bukanlah masalah kebetulan atau nasib buruk.
Sebaliknya, persaingan dalam suatu industri berakar pada struktur ekonomi yang
mendasarinya dan berjalan di luar perilaku pesaing-pesaing yang ada.
Michael Porter telah mengidentifikasi lima kekuatan, dan lima kekuatan tersebut
adalah para pesaing industri, calon pendatang, substitusi, pembeli dan pemasok.
Adapun lima ancaman yang ditimbulkan kekuatan tersebut adalah ancaman
persaingan segmen yang ketat, ancaman pendatang baru, ancaman produk
substitusi, ancaman peningkatan kemampuan/kekuatan posisi tawar pemasok.
1) Ancaman persaingan segmen
yang ketat
Segmen tertentu menjadi tidak menarik jika ia telah memiliki
pesaing yang banyak, kuat, atau
agresif.
2) Ancaman pendatang baru
Daya tarik segmen berbeda-beda menurut tingginya hambatan
untuk masuk dan keluarnya.
3) Ancaman produk substitusi
Segmen tertentu menjadi tidak menarik jika terdapat substitusi produk yang
aktual atau potensial.
4) Ancaman peningkatan kekuatan
posisi tawar pembeli
Segmen tertentu menjadi tidak menarik jika pembeli memiliki kekuatan
posisi tawar (Bargaining power) yang kuat atau semakin meningkat.
5) Ancaman peningkatan kekuatan
posisi tawar pemasok
Segmen tertentu menjadi tidak menarik jika para pemasok perusahaan mampu
menaikkan harga atau mengurangi kuantitas yang mereka pasok.
a) Mengidentifikasi Pesaing
Mengidentifikasi pesaing sepertinya
merupakan tugas perusahaan yang sederhana. Perusahaan lebih mungkin dikalahkan
oleh pesaingnya saat ini (yang baru) muncul atau oleh teknologi baru,
dibandingkan oleh pesaingnya saat ini.
b) Konsep Persaingan Industri
Industri adalah sekelompok
perusahaan yang menawarkan produk atau kelas produk yang merupakan substitusi
dekat satu sama lain. Industri dapat dikelompokkan menurut jumlah penjual,
tingkat diferensiasi produk, ada atau tidaknya hambatan masuk, hambatan
mobilitas, hambatan keluar, struktur biaya, tingkat integrasi vertical, dan
tingkat globalisasi.
c) Hambatan Masuk, Hambatan Mobilitas
dan Hambatan Keluar
Hambatan masuk yang utama menyangkut
persyaratan modal, skala ekonomis, persyaratan hak paten dan dan lisensi,
kelangkaan lokasi, bahan baku, atau distributor, persyaratan reputasi.
Bahakan setelah perusahaan masuk ke industri tertentu, ia mungkin menghadapi
hambatan mobilitas sewaktu ia berusaha memasuki segmen-segmen pasar yang lebih
baik. Hambatan keluar yang sering dihadapi perusahaan, seperti tanggung jawab
hukum dan moral terhadap pelanggan, kreditor dan karyawan, pembatasan
pemerintah, nilai sisa aset yang rendah akibat terlalu terspesialisasi atau
using, kekurangan peluang alternative, integritas vertikal yang tinggi dan
hambatan yang emosional.
d) Konsep Persaingan Pasar
Selain pendekatan industri kita
dapat mengidentifikasi pesaing dengan menggunakan pendekatan pasar, para
pesaing adalah perusahaan-perusahaan yang memuaskan kebutuhan pelanggan yang
sama.
e) Mengnalisis Pesaing
Setelah dia mengetahui perusahaan
yang mengidentifikasi para pesaing utamanya, dia harus mengetahui dengan pasti
karakteristik pesaing tersebut, khususnya strategi, tujuan, kekuatan dan
kelemahan serta pola reaksi mereka.
Strategi sekelompok perusahaan yang menerapkan strategi yang sama atas pasar
sasaran tertentu dinamakan kelompok strategis.
1. Tujuan
Salah satu asumsi awal yang berguna adalah bahwa para pesaing berusaha
memaksimumkan laba mereka. Namun, akan berbeda-beda bobot yang diberikan oleh
sejumlah perusahaan atas laba jangka pendek dan jangka panjang.
2. Kekuatan dan Kelemahan
Perusahaan perlu mengumpulkan informasi tentang kekuatan dan kelemahan
masing-masing pesaing. Menurut perusahaan Konsultan Arthur D. Little,
perusahaan akan menduduki satu dari enam posisi persaingan di pasar sasaran,
yaitu:
a. Dominan
b. Kuat
c. Unggul
d. Dapat dipertahankan
e. Lemah
f. Tidak dapat dipertahankan
Secara umum, setiap perusahaan harus memantau tiga variabel ketika menganalisis
para pesaingnya:
a. Pangsa Pasar (share of market) : Pangsa pesaing atas pasar sasaran.
b. Pangsa Ingatan (share of mind) : Persentase pelanggan yang menyebut nama
pesaing dalam menanggapi pertanyaan, “sebutkanlah perusahaan pertama di
industri ini yang ada dalam pikiran anda”.
c. Pangsa Hati (share of heart) : Persentase pelanggan yang menyebut nama
pesaing dalam menanggapi pertanyaan “sebutkanlah perusahaan yang produknya
lebih anda sukai untuk dibeli”.
Perusahaan yang meraih pangsa ingatan dan pangsa hati yang manatap pasti akan
mendapatkan keuntungan yang berupa pangsa pasar dan profitabilitas.
3. Pola Reaksi
Perusahaan-perusahaan bereaksi secara berbeda terhadap serangan pesaing, ada
yang lamban menanggapi, ada juga yang sergap tangkap dalam menghadapinya.
B. Metode
observasi
1) Obyek
Obyek
observasi adalah PT. SIDOMUNCUL.
2) Jenis
Data
Data
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif.
Penelitian deskriptif tidak mencari atau menjelaskan hubungan, tidak menguji
hipotesis atau membuat prediksi dan juga tidak menguji teori (Rakhmat, 2001).
Penelitian ini digunakan karena penelitian ini juga berhubungan dengan proses interpretasi
yang dilakukan untuk memaham tanda-tanda dalam penafsiran tanda-tanda, kode
ataupun simbol-simbol yang terdapat pada subjek penelitian.
3) Teknik
Pengumpulan Data
Teknik
pengumpulan data yang digunakan dalam penulis ini adalah:
a. Kepustakaan
Kepustakaan dilakukan dengan
mengumpulkan data-data yang bersumber dari buku-buku, majalah, surat kabar dan
media teknologi informasi atau internet.
b. Observasi
Observasi yaitu dengan langsung
mendatangi perusahaan yang bersangkutan.
4) Definisi
Operasional Variabel
a. Pemasaran
Pemasaran
(marketing) adalah proses penyusunan komunikasi terpadu yang bertujuan
untuk memberikan informasi mengenai barang
atau jasa
dalam kaitannya dengan memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia.
Bauran pemasaran adalah empat komponen dalam pemasaran
yang terdiri dari 4P yakni
Produk adalah Apa saja (baik yang
berwujud fisik maupun tidak) yang dapat ditawarkan kepada pelanggan potensial
untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan tertentu.
Harga adalah
besarnya rupiah yang harus dikeluarkan seorang konsumen untuk memperoleh satu
buah produk dan hendaknya harga akan dapat terjangkau oleh konsumen.
Promosi adalah cara
yang ditempuh perusahaan dalam rangka memperkenalkan produk ke konsumen.
Distribusi
adalah Tempat dimana produk tersedia dalam sejumlah saluran distribusi dan
outlet yang memungkinkan konsumen dapat dengan mudah memperoleh suatu produk.
b. Strategi
Pemasaran
Strategi pemasaran merupakan hal yang
sangat penting bagi perusahaan dimana strategi pemasaran merupakan suatu cara
mencapai tujuan dari sebuah perusahaan.
BAB
III
PEMBAHASAN
A. Gambaran
Umum Obyek Observasi
PT. SidoMuncul bermula dari sebuah
industri rumah tangga pada tahun 1940, dikelola oleh Ibu Rahkmat Sulistio di
Yogyakarta, dan dibantu oleh tiga orang karyawan. Banyaknya permintaan terhadap
kemasan jamu yang lebih praktis, mendorong beliau memproduksi jamu dalam
bentuk yang praktis (serbuk), seiring dengan kepindahan beliau ke Semarang
, maka pada tahun 1951 didirikan perusahan sederhana dengan nama SidoMuncul
yang berarti “Impian yang terwujud”dengan lokasi di Jl. Mlaten Trenggulun.
Dengan produk pertama dan andalan, Jamu
Tolak Angin, produk jamu buatan Ibu Rakhmat mulai mendapat tempat di hati
masyarakat sekitar dan permintaannyapun selalu meningkat. Dalam
perkembangannya, pabrik yang terletak di Jl. Mlaten Trenggulun ternyata tidak
mampu lagi memenuhi kapasitas produksi yang besar akibat permintaan pasar yang
terus meningkat,
Di tahun 1984 pabrik dipindahkan ke
Lingkungan Industri Kecil di Jl. Kaligawe, Semarang. Guna mengakomodir demand
pasar yang terus bertambah, maka pabrik mulai dilengkapi dengan mesin-mesin
modern, demikian pula jumlah karyawannya ditambah sesuai dengan kapasitas yang
dibutuhkan ( kini jumlahnya mencapai lebih dari 2000 orang). Untuk
mengantisipasi kemajuan dimasa datang, dirasa perlu untuk membangun unit pabrik
yang lebih besar dan modern, maka di tahun 1997 diadakan peletakan batu pertama
pembangunan pabrik baru di Klepu, Ungaran oleh Sri Sultan Hamengkubuwono
ke-10 dan disaksikan Direktur Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan saat
itu, Drs. Wisnu Kaltim.
B. Pembahasan
1. Pesaing-pesaing dari PT. SIDOMUNCUL
Persaingan memang ada di mana saja, sejak kita di bangku sekolah, kita bersaing
untuk menjadi juara kelas.Dalam setiap perlombaan/kompetisi kita bersaing untuk
menjadi pemenangnya. Begitu juga halnya di dunia bisnis, seluruh perusahaan
akan bersaing untuk berhasil menguasai pasar produk yang dijualnya. Untuk
memenangkan persaingan kita akan mengerahkan segenap kemampuan dan sumber daya
yang kita miliki untuk “berperang” habis-habisan agar bisa memenangkan
persaingan. Agar menjadi juara kelas kita akan belajar keras agar bisa menjadi
juara kelas, untuk memenangkan perlombaan kita harus rajin latihan keras.
Didunia bisnis kita harus menerapkan strategi yang jitu agar bisa menjadi
pemenangnya.
Saya mau tanya (dan tentu dijawab dengan jujur), bagaimana rasanya ketika
pertama kali Anda tahu bahwa produk yang Anda jual ternyata produk sejenis
dijual juga oleh perusahaan lain? Tentu kita terkejut dan terus terang deh,
seketika itu juga pasti muncul perasaan was-was di hati kita kan?, karena kita
“takut” omset penjualan produk kita bakal menurun.
Tapi jelas itu hanya emosi sesaat, setelah kita merenung sebentar dan “cooling
down” selanjutnya “akal sehat” kita langsung bekerja. Kemudian kita akan
berfikir bahwa kita harus menyadari kenyataan tersebut, dan harus realistis
bahwa kita harus menghadapi persaingan tersebut dengan “gentleman”. Biasanya
kita akan mengadakan studi kecil untuk mengetahui karakteristik produk pesaing,
seperti : kelebihan dan kekurangannya, harga, pola pemasarannya, dan
karakteristik penting lainnya. Dari sana kita dapat membuat semacam matrik
perbandingan atau yang sering dinamakan benchmarking antara produk kita dengan
produk pesaing. Kemudian hasil matrik tersebut dapat kita jadikan untuk
mengambil beberapa keputusan penting tentang bagaimana caranya agar bisa
“mengalahkan” produk pesaing tersebut.
Sebenarnya bagi saya di sinilah letak serunya persaingan bisnis sesungguhnya,
di mana layaknya suatu perusahaan dapat dinilai dengan berbagai cara yang
dilakukannya, seperti arena pertandingan, yang mana mereka harus sekuat tenaga mengalahkan
musuh, maka kita akan menggunakan berbagai jurus-jurus “sakti dan pamungkas”
agar bisa segera “menjatuhkan” lawan. Dalam konteks ini, salah sedikit saja
dalam mengambil keputusan bisnis, bisa berakibat merosotnya penjualan produk
kita dibanding produk kompetitor, begitu juga sebaliknya. Situasi seperti
inilah yang menjadi indikator bisnis kita menang atau kalah dalam persaingan
tersebut.
Pesaing PT. SODOMUNCUL antara lain:
a. Dari lini produk jamu
Bintangin
Bintangin adalah produk jamu yag
dipasarkan oleh PT. Bintang Toedjoe.
b. Darii lini produk suplemen
Extra
Joss
2.
Strategi
bersaing yang dilakukan PT. SIDOMUNCUL
Pokok perumusan strategi bersaing
adalah menghubungkan perusahaan dengan lingkungannya. Walaupun lingkungan yang
relevan sangat luas meliputi, kekuatan-kekuatan sosial sebagaimana juga
kekuatan-kekuatan ekonomi, aspek utama dari lingkungan perusahaan adalah
industri atau industri-industri dalam mana perusahaan tersebut bersaing. Struktur
industri mempunyai pengaruh yang kuat dalam menentukan aturan permainan
persaingan selain juga strategi-strategi yang secara potensial tersedia bagi
perusahaan.
Persaingan sangat penting bagi keberhasilan atau kegagalan
perusahaan.Persaingan menentukan kegiatan yang perlu bagi perusahaan untuk
berprestasi, seperti inovasi, budaya yang kohesif, atau implementesi yang baik.
Strategi bersaing merupakan upaya mencari posisi bersaing yang menguntungkan
dalam suatu industri, arena fundamental di mana persaingan belangsung.Strategi
bersaing bertujuan membina posisi yang menguntungkan dan kuat dalam melawan
kekuatan yang menentukan persaingan dalam industri.
Strategi dalam menghadapi persaingan ini,perusahaan jeli dalam menganalisis
pesaing-pesaingnya,dan mencari titik kelmahannya, darihal tersebut perusahaan
mempunyai strategi yaitu dengan mendekatkan diri pada keinginan konsumen. Itu
hal yang bisa mengalahkan para pesaingnya.
Strategi tingkat bisnis yang dilakukan oleh perusahaan untuk tercapainya
competitive advantage adalah dengan cara melakukan differentiation strategy,
yaitu melalui customer responsiveness (kemampuan
reaksi pelanggan yang superior.
Strategi marketing mix yang telah dilakukan oleh perusahaan antara lain:
a. Untuk strategi produk, perusahaan memberikan produk yang bervariasi dan
berkualitas.
b. Untuk strategi harga, perusahaan
menggunakan premium strategy (harga yang bisa di jangkau oleh konsumen).
c. Untuk strategi tempat, perusahaan melakukan penjualan secara langsung dan
melalui agen, baik besar maupun kecil.
d. Untuk strategi promosi, perusahaan melakukan promosi yang mengarah pada
kegiatan-kegiatan seperti promosi pada acara konser musik, yang membuat merek
dari prodak tersebut lebih terkenal (above the line) dan kegiatan-kegiatan
social seperti progam beasiswa pendidikan, progam bakti lingkungan dan olah
raga (below the line).
BAB
IV
SIMPULAN
Simpulan
Persaingan
bisnis pada dasarnya adalah hal yang wajar tidak hanya dalam bidang bisnis melainkan
pada bidang-bidang yang lainnya. Pesaing SIDOMUNCU tidak hanya dari lini produk, tapi dari
produk lain jadi sebuah perusahaan harus kreatif dan
inofatif dalam Melakukan
pengembangan produk serta Membuat produk
yang lebih menarik dan bervariasi. Oleh karena itu suatu
organisasi atau perusahaan harus
mengambil sisi positif dari sebuah persaingan karena tanpa pesaing suatu
perusahaan tidak akan menjadi lebih baik.
DAFTAR
PUSTAKA
Kotler dan Armstrong,
(terjemahan Alexander Sindoro), 2000, Dasar-dasar Pemasaran, Prenhallindo,
Jakarta.
Tjiptono Fandy, 2004, Pemasaran
Jasa, Bayu Media Malang. Malang
Kotler Philip. 1987. “Dasar-dasar Pemasaran”. Edisi
ketiga. Jilid Satu. Penerbit Intermedia. Jakarta.
Kotler Philip.”Manajemen Pemasaran”. Edisi millennium. Cetakan pertama.
Penerbit Indeks. Jakarta.
Porter E. Michael.1997.”Strategi bersaing: Tekhnik menganalisis industri dan
pesaing”. Penerbit Erlangga. Jakarta